Cara Menyetir Mobil Manual Saat Macet di Tanjakan

tips-menyetir-di-tanjakan

Saat terjadi antrian di gedung parkir bertingkat, mobil Sahabat tiba-tiba mundur atau macet. Terlebih mobil yang Sahabat kendarai bertransmisi manual, ditambah Sahabat seorang pengendara pemula. Jangan panik dulu, Sahabat dapat mengikuti cara menyetir mobil manual saat macet, terlebih saat berada di tanjakan.

Menyetir mobil manual memang membutuhkan keahlian dan kesabaran ekstra. Sahabat harus mampu mengatur kecepatan dengan sering mengoper gigi. Apalagi ketika Sahabat harus menyetir di jalanan yang menanjak. Keadaan makin diperparah dengan kemacetan yang terjadi, sehingga mobil harus diberhentikan.

Bagi pengendara mobil manual pemula, kondisi ini bisa membuat berkeringat dan panas dingin. Saking paniknya, mobil justru mundur dan menabrak mobil di belakangnya. Jika salah menginjak pedal, akan keluar bau kampas kopling yang sangat menyengat. Jangan sampai Sahabat panik, ikuti cara mengemudi mobil manual saat macet di tanjakan.

1. Pastikan tingkat kemiringan tanjakan
Hal pertama yang harus Sahabat pastikan ketika berkendara di jalanan menanjak adalah tingkat kemiringan medan. Sahabat bisa memilih persneling sedang jika kemiringan medan yang dilalui tidak terlalu ekstrem. Jika medan yang Sahabat lalui memiliki kemiringan yang ekstrem, Sahabat dapat memakai persneling gigi rendah.

2. Terjadi kemacetan pada kondisi menanjak
Ketika Sahabat mengemudi dan melewati jalanan menanjak, sedangkan di area tersebut terjadi kemacetan, Kamu harus siap-siap memakai rem dan posisikan gigi rendah. Sahabat bisa menerapkan tiga metode pengereman. Sahabat bisa mencoba metode ini dimulai dengan rem tangan, lalu rem kaki dan memakai ‘setengah’ kopling kalau naik mobil manual. Kamu harus sering berlatih supaya bisa menerapkan metode ini, karena memang sulit untuk dilakukan.

3. Melakukan handbrake untuk menghadapi kemacetan panjang
Ketika Sahabat sedang berkendara dan menemui kemacetan di posisi menanjak, pilih teknik mengerem tangan daripada rem kaki dan memakai setengah kopling. Hal ini akan mengantisipasi kalau kaki lelah untuk menekan rem. Sahabat juga harus dalam kondisi prima saat mengemudi mobil, khususnya dalam perjalanan jarak jauh.

4. Gunakan rem kaki saat berhenti dalam waktu yang singkat
Kaki yang sering menempel di pedal kopling bisa membuat kopling aus, sehingga dibutuhkan teknik pengereman kaki yang dikombinasikan dengan permainan pedal gas dan kopling, terlebih jika Sahabat di kondisi lalu lintas yang tak terlalu macet. Jika keadaan tidak macet total, Sahabat harus mahir memainkan buka-tutup gas, hingga arus lalu lintas lancar kembali.

5. Beri jarak dengan kendaraan lain
Untuk keamanan, selalu beri jarak yang ideal dengan kendaraan lain saat berkendara di tanjakan. Jarak sebisa mungkin tidak terlalu dekat atau jauh. Hal ini akan mengantisipasi Sahabat dari tabrakan, karena tidak mengetahui apakah mobil di depan atau di belakang siap menghadapi hal-hal tak terduga. Dengan memberikan jarak, maka Sahabat memiliki lebih banyak waktu untuk bereaksi pada suatu kondisi berbahaya.

6. Cara menggunakan rem tangan
Ketika Sahabat memutuskan untuk menggunakan rem tangan, posisikan kaki kiri Sahabat pada pedal kopling dengan menginjaknya secara full. Sedangkan kaki kanan tetap bersiaga menginjak pedal gas, sementara tangan kiri bersiap mengendalikan tuas rem tangan.

Ketika mobil sedang berhenti, tarik rem tangan dan injak pedal kopling hingga mobil tertahan di tanjakan namun mesin masih hidup. Posisikan selalu gigi mobil Sahabat ada pada posisi 1. Ketika mobil akan jalan, tekan lock pada tuas rem tangan dan secara perlahan turunkan rem tangan. Kemudian secara bersamaan, injak pedal gas hingga sekitar 2000 RPM disertai mengangkat kopling hingga posisi setengah (jangan lepas keseluruhan).

Karena Sahabat memilih menggunakan sistem setengah kopling, jagalah RPM mesin di atas 2000 RPM dengan kecepatan mobil yang tidak terlampau tinggi. Ketika mobil di depan Sahabat kembali berhenti, langsung angkat tuas rem tangan dan injak pedal kopling. Perlu Sahabat ingat, lakukan langkah pengaturan rem tangan dan kopling bersamaan agar mobil tidak mundur.

7. Cara menggunakan pedal rem
Jika Sahabat ingin menggunakan teknik ini, disarankan untuk yang sudah expert mengendalikan mobil manual. Ketika mobil terhenti di tanjakan, injak kopling dengan kaki kiri dan injak pedal rem dengan kaki kanan. Saat akan jalan, pindahkan kaki kanan ke pedal gas sambil langsung menekannya hingga RPM sekitar 2000 dengan cepat. Secara bersamaan, angkat pedal kopling pada posisi setengah agar mobil tidak mundur ke belakang.

8. Cara menginjak pedal rem dan kopling bersamaan
Teknik ini hanya bisa dilakukan ketika mobil Sahabat memiliki pedal kopling dan rem yang berdekatan. Saat berhenti di tanjakan, injak dua pedal sekaligus, yakni pedal rem dan kopling menggunakan kaki kiri, otomatis mobil berhenti dan mesin masih hidup. Gunakan transmisi di posisi gigi 1.

Ketika mobil akan jalan, injak pedal gas hingga sekitar 2000 RPM dan secara bersamaan, angkat kaki kiri untuk mengangkat kopling dan rem secara perlahan hingga posisi setengah. Gunakan teknik setengah kopling namun pedal rem juga telah stand by, dan ketika mobil di depan berhenti, Sahabat langsung menekan kaki kiri untuk memberhentikan mobil tanpa mematikan mesin.

Sebelum Sahabat benar-benar mengalami kondisi macet saat di tanjakan, terlebih Sahabat menggunakan mobil manual, ikuti cara menyetir mobil manual saat macet, pelajari caranya, dan praktekkan secara langsung tentunya dengan simulasi. Jika Sahabat benar – benar mengalami kondisi tersebut di jalanan, jangan panik dan ikuti petunjuk sebagaimana ketika Sahabat belajar mengemudi.

Sumber: daihatsu.co.id

Write a comment